contoh karya ilmiah-bab2
BAB II
ANALISA
2.1 Definisi
Perkembangan
Perkembangan dapat di artikan sebagai berkesinambungan dan progresif dalam organisme. Dari lahir sampai mati (Chaplin C.P.,1989:134). Sedangakan Hurlock E.B. (1978:23) menyatakan bahwa “Perkembangan dapat didefinisikan sebagai deretanm progresif dari perubahan yang teratur dan koheren “.”Progresif “ menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka maju, dan bukan mundur. “Teratur” dan “ koheren” menunjukan hubungan yang nyata antara perubahan yang terjadi dan telah mendahului atau mengikutinya.
Ini berarti bahwa perkembangan juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya yaitu tentang apa yang akan berkembang berkaitan dengan perbuatan belajar. Disamping nitu juga bagaimana suatu hal itu dipelajari, apakah melalui memorisasi (menghafal) atau melalui peniruan dan atau dengan menangkap hubungan-hubungan, hal-hal ini semuaikut menentukan proses perkermbangan.
Dapat pula dapat dikatakan bahwa perkembangan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi terjadi berdasarkan proses pertumbuhan, kemasakan, dan belajar.
2.2 Definisi Penyesuaian
Pengertian penyesuaian diri pada awalnya berasal dari suatu pengertian yang didasarkan pada ilmu biologi yang di utarakan oleh Charles Darwin yang terkenal dengan teori evolusinya. Ia mengatakan: "Genetic changes can improve the ability of organisms to survive, reproduce, and, in animals, raise offspring, this process is called adaptation".(Microsoft Encarta Encyclopedia 2002).
Sesuai dengan pengertian tersebut, maka tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai tuntutan dan tekanan lingkungan tempat ia hidup seperti cuaca dan berbagai unsur alami lainnya. Semua mahluk hidup secara alami dibekali kemampuan untuk menolong dirinya sendiri dengan cara menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan materi dan alam agar dapat bertahan hidup. Dalam istilah psikologi, penyesuaian (adaptation dalam istilah Biologi) disebut dengan istilah adjusment.
Adjustment itu sendiri merupakan suatu proses untuk mencari titik temu antara kondisi diri sendiri dan tuntutan lingkungan (Davidoff, 1991). Manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam sekitarnya. Kehidupan itu sendiri secara alamiah juga mendorong manusia untuk terus-menerus menyesuaikan diri.
2.3 Definisi Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
2.4 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Penyesuaian Diri pada Remaja.
Sebagaimana telah dipahami bahwa dalam perkembangannya manusia akan melewati masa remaja. Remaja adalah anak manusia yang sedang tumbuh selepas masa anak – anak menjelang dewasa. Dalam masa ini tubuhnya berkembang sedemikian pesat dan terjadi perubahan – perubahan dalam bentuk fisk dan psikis.
Badannya tumbuh berkembang menunjukkan tanda – tanda orang dewasa, perilaku sosialnya berubah semakn menyadari keberadaa dirinya, ingin diakui dan berkembang pemikiran maupun wawasannya secara lebih luas.
Secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer dalam penyesuaian diri. Penentu berarti faktor yang mendukung, mempengaruhi, atau menimbulkn efek bagi proses penyesuaian. Secara sekunder proses penyesuaian ditentukan oleh faktor – faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri baik internal maupun eksternal.
Penentu penyesuaian identik dengan faktor – faktor yang mengatur perkembangan dan terbentuknya pribadi secara bertahap. Penentu itu dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kondisi – kondisi fisik, termasuk didalamnya keturunan, konstitusi fisik, susunan saraf kelenjar, sistem otot, kesehatan, penyakit dan sebagainya.
2. Perkembangan dan kematangan khususnya kematangan intelektual, sosial, moral dan emosional.
3. Penentu psikologis, termasuk didalamnya pengalaman, belajarya, pemgkondisian, penentua diri (self – determination), frustasi dan konflik.
4. Kondisi lingkungan khususnya kelurga dan sekolah.
5. Penentu cultural termasuk agama.
Pemahaman tentang faktor – faktor diatas dan bagamana fungsinya dalam penyesuaian merupakan syarat untuk memahami proses penyesuaian diri. Berikut akan dijelaskan mengenai faktor – faktor diatas.
Permasalahan menjadi sebagian dari aspek dan faktor dari timbulnya sebuah penyesuaian pada diri. Penyesuaian diri yang dihadapi remaja dapat berasal dari suasana psikologis kelurga seperti keretakan kelurga. Banyak penelitian membuktikan bahwa remaja yang hidup dirumah tangga yang retak , mengalami masalah emosi, tampak padanya ada kecenderungan yang besar untuk marah, suka menyendiri, disamping kurng kepekaa terhadap penerimaan sosial dan kurang mampu menahan diri serta lebih gelisah dibandingkan dengan remaja yang hidup dalam rumah tangga yang wajar.
Rabu, 13 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hi Guys, Udah lama gak ngeblog, Now, I am back ^_^ Mau berbagi pengalaman sedikit tentang persiapan merried kemarin, gue akan...
-
Pada semester ini, saya di beri kesempatan untuk membahas mengenai komputasi modern untuk suatu perusahaan. Sebelum membahas lebih ja...
-
video saya...
-
Primer merupakan salah satu bagian terpenting dalam reaksi PCR, Polymerase Chain Reaction merupakan teknik perbanyakan sample DNA yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar