Setiap manusia dilahirkan pasti memiliki tanggung jawab. dan tanggung jawab tersebut haruslah kita pergunakan dengan sebaik-baiknya. contohnya kita sebagai anak harus memiliki tanggung jawab untuk belajar dan turut dengan perintah orang tua. Makna dari istilah “tanggung
jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit, merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab, karena jauh lebih mudah untuk“menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima” tanggung jawab.
Banyak orang mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar tanggung jawabnya ke pundak orang lain.
Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab; seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata,“Itu bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di depannya. maka dari itu tanggung jawab itu penting untuk dilaksanakan, penulis akan bercerita sedikit mengenai tanggung jawab seorang ibu kepada anak-anaknya. penulis punya cerita tentang sahabat penulis adalah anak pertama dari 2 bersaudara. ia memiliki seorang adik laki-laki,
yang kita tahu ayah memiliki tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya. tetapi pada keluarga sahabat penulis ini berbeda ayahnya sudah meninggal dunia karena mengalami sakit keras. jika kita mau mengelak kan bisa saja ibunya tidak bertanggung jawab kepad dua orang anaknya ini, bisa saja ia meninggalkan 2 anaknya ini dengan alasan "saya sudah tidak sanggup membiayai anak-anak saya".tetapi yang dilakukan sahabat penuls ini berbeda justru ia bekerja keras untuk menyekolahkan kedua anaknya, sehingga sahabat penulis ini bisa sekolah yang bisa dibilang berkualitas dan yang biayanya cukup mahal.dan orang tua sahabat penulis ini juga bisa membeli rumah yang cukup bagus untuk mereka deangan hanya bermodalkan berbisnis rumah makan.inilah contoh tanggung jawab yang baik yang mampu melaksanakan tugasanya yang sebenarnya bukan menjadi tanggung jawabnya tetapi ia kerjakan juga depan melihat anak-anaknya sukses.
so jangan pernah sekali pun kita meninggalkan atau melepaskan tanggung jawab yang telah diberikan kepada kita tetapi hadapilah dengan gagah dan lawanlah setiap cobaan dengan semangat dan jangan putus asa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar